Manajemen
Memory
Manajemen memori merupakan salah
satu tugas dari sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses yang harus
diletakkan pada antrian.
Fungsinya
adalah sebagai berikut:
Mengelola informasi yang dipakai
dan tidak dipakai.
-
Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
- Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
- Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
Oke, langsung aja kita coba mengimplementasikan manajemen memori pada sistem operasi Linux.
Free, digunakan untuk melihat memori yang terpakai oleh suatu
proses. Perintah ini menunjukan
bagaimana swap space dan banyak swapping yang terjadi
kita juga dapat melihat penggunaan memori dan swap-nya
dengan perintah berikut.
Swapiness, berfungsi
untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memory ke swap.
Kita juga dapat mengubah nilai swappiness
sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kita, dengan cara sbb:
Manajemen Disk & I/O
Manajemen disk dan I/O mencakup
pembuatan partisi, format partisi, manajemen flashdisk, printer, speaker, dan
sebagainya.
Contoh manejemen I/O dengan menggunakan
flashdisk, sbb:
Melihat daftar partisi/drive yang
dikenali
Dari gambar di atas, kita dapat
melihat bahwa flashdisk yang kita koneksikan berada di sda1.
Untuk melihat isi dari flashdisk
tersebut, caranya adalah :
Untuk mencabut flashdisk,
caranya adalah :
Untuk melihat perangkat I/O
lainnya, caranya adalah:
Untuk meng-eject CD/DVD-ROM, caranya
adalah:
Manajemen File dan Direktori
Melihat daftar direktori, untuk melihat daftar direktori
dapat dilakukan dengan cara berikut
Untuk
Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang, dapat dilakukan
dengan menambahkan –l (long) dan –a (all)
Membuat banyak direktori
Jika ingin membuat subdirektori
bersarang, maka tinggal tambahkan -p setelah perintah mkdir
Menghapus
Direktori
Untuk menghapus direktori dapat
dilakukan dengan:
Membuat
File Kosong
Mencari
File atau Direktori
Kompresi file
Untuk membuat cadangan, arsip
atau mengirimkan file yang banyak, dapat dilakukan dengan menggunakan kompresi.
Ada dua cara kompresi dalam Linux, yaitu dengan gzip dan bzip2.
Kompresi
dengan gzip
Tambahkan
-d untuk dekompresi
Kompresi dengan
bzip2
gunakan
perintah bunzip2 untuk dekompresi file bzip2
Sorting
Sorting
dapat dilakukan dengan perintah ls. Perintah ls ini mengurutkan file secara
alfabet. Namun kita juga dapat menambahkan perintah ls sebagai berikut:
ls -lt akan mengurutkan
daftar file berdasarkan waktu (dari yang terbaru hingga terlama).
ls -lrt berarti mengurutkan
daftar file dari yang terlama hingga yang terbaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar