Selasa, 09 Desember 2014

Manajemen Memori dan Manajemen File

Manajemen Memory
Manajemen memori merupakan salah satu tugas dari sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses yang harus diletakkan pada antrian.
Fungsinya adalah sebagai berikut:
Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
  • Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
  • Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk. 
  • Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
Oke, langsung aja kita coba mengimplementasikan manajemen memori pada sistem operasi Linux.

Free, digunakan untuk melihat memori yang terpakai oleh suatu proses. Perintah ini menunjukan bagaimana swap space dan banyak swapping yang terjadi
kita juga dapat melihat penggunaan memori dan swap-nya dengan perintah berikut.
Swapiness, berfungsi untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memory ke swap. 
Kita juga dapat mengubah nilai swappiness sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kita, dengan cara sbb:

Manajemen Disk & I/O

Manajemen disk dan I/O mencakup pembuatan partisi, format partisi, manajemen flashdisk, printer, speaker, dan sebagainya.

Contoh manejemen I/O dengan menggunakan flashdisk, sbb:
Melihat daftar partisi/drive yang dikenali
Dari gambar di atas, kita dapat melihat bahwa flashdisk yang kita koneksikan berada di sda1.
Untuk melihat isi dari flashdisk tersebut, caranya adalah :
Untuk mencabut flashdisk, caranya adalah :
Untuk melihat perangkat I/O lainnya, caranya adalah:
Untuk meng-eject CD/DVD-ROM, caranya adalah:
Manajemen File dan Direktori

Melihat daftar direktori, untuk melihat daftar direktori dapat dilakukan dengan cara berikut
Untuk Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang, dapat dilakukan dengan menambahkan –l (long) dan  –a (all)
Membuat banyak direktori
Jika ingin membuat subdirektori bersarang, maka tinggal tambahkan -p setelah perintah mkdir
Menghapus Direktori
Untuk menghapus direktori dapat dilakukan dengan:
Membuat File Kosong
Mencari File atau Direktori
Kompresi file


Untuk membuat cadangan, arsip atau mengirimkan file yang banyak, dapat dilakukan dengan menggunakan kompresi. Ada dua cara kompresi dalam Linux, yaitu dengan gzip dan bzip2.

Kompresi dengan gzip

Tambahkan -d untuk dekompresi
Kompresi dengan bzip2
gunakan perintah bunzip2 untuk dekompresi file bzip2
Sorting
Sorting dapat dilakukan dengan perintah ls. Perintah ls ini mengurutkan file secara alfabet. Namun kita juga dapat menambahkan perintah ls sebagai berikut:

ls -lt akan mengurutkan daftar file berdasarkan waktu (dari yang terbaru hingga terlama).
ls -lrt berarti mengurutkan daftar file dari yang terlama hingga yang terbaru.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar